Analisis SWOT Tentang Visi dan Misi Sekolah
Visi
“
Menghasilkan manusia yang berbudi pekerti luhur unggul dalam IPTEK dan IMTAQ”
Misi : 1. Membiasakan berprilaku
baik
2. Mendidik siswa agar disiplin dalam belajar
3. Menumbuhkan budaya kompetitip dan sportif
4. Menumbuh kembangkan penghayatan dan
pengamalan ajaran agama yang
di anut
A.
Analisa metode SWOT untuk SDN Kamal 05 Pagi
Dalam
pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan
strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan
melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan
perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga
tersusun program-program yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu
analisis yang tajam.
Salah satu analisis yang cukup
popular di kalangan pelaku organisasi adalah analisis SWOT
Analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor sistematis untuk merumuskan strategi
sebuah institusi,baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan. Kekuatan (Strengths) dan
Peluang (Opportunities), Namun secara bersamaan dapat pula meminimalkan
Kelemahan(Weaknessess) dan Ancaman (Threats). Teknik ini dibuat oleh Albert
Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford dalam dasawarsa
1960-1970-an.
Metode analisa ini dengan maksud
untuk meneliti dan menentukan dalam hal manakah SDN KAMAL 05 Pagi memiliki :
1. Strengths : Kekuatan sehingga
dapat dioptimalkan
2. Weaknesses : Kelemahan sehingga
dapat segera dibenahi
3. Opportunities : Peluang-peluang
di luar untuk dimanfaatkan
4. Threats :Ancaman-ancaman dari
luar untuk diantisipasi
Tabel
Matrik Analisis SWOT
A. Faktor Internal
Streght (S) : Kekuatan
|
1. Karakteristik
siswa
(Yang beriman dan bertaqwa dan
berbudi pekerti luhur, disiplin dan cerdas)
2. Sarana
dan prasarana
(Ketersediaan peralatan dan
perlengkapan proses belajar mengajar, ketersediaan sarana ibadah)
3. Pelayanan
(Keramahan Pelayanan)
4. Manajemen
organisasi
(Wewenang dan delegasi pembagian
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan)
5. Lulusan
(Kualitas lulusan siap melanjutkan pendidikan
ke jenjang berikutnya)
|
Weakness(W): Kelemahan
|
1. Sarana dan Prasarana
(Ketersediaan peralatan dan
perlengkapan proses
belajar mengajar, ketersediaan sarana
ibadah
2. Lulusan
(Kualitas lulusan siap melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya)
3. Teknologi
(Penggunaan teknologi modern)
|
B. Faktor Eksternal
Opportunities(O): Peluang
|
1. Persaingan
(Persaingan di tingkat SD)
2. Kemajuan teknologi
(Perkembangan Teknologi)
3. Tenaga pengajar
(Ketersediaan tenaga pengajar yang
sesuai dengan disiplin ilmu)
4. Masyarakat sekitar
(Hubungan sekolah dan masyarakat, sikap
masyarakat terhadap sekolah)
|
Threats (T): Ancaman
|
1. Kemajuan teknologi
(Perkembangan Teknologi)
2. Masyarakat sekitar
(Kurang disiplin)
|
A. Faktor Internal
Streght (S) : Kekuatan
SDN
Kamal 05 Pagi berhasil membentuk karakteristik yang beriman dan bertaqwa, cerdas,
disiplin, mampu bersaing secara sportif.
Siswa dan alumni dalam meningkatkan kemampuan dan potensinya mampu
mengoptimalkan sekaligus memfilter pemanfaatan perkembangan IPTEK dengan baik
dan bijak. Sarana dan prasarana yang ada di sekolah cukup mendukung kelancaran
KBM di sekolah. Sekolah juga di lengkapi dengan sarana ibadah yang sangat
layak. SDN KAMAL 05 Pagi memiliki pelayanan yang cukup ramah. Selain itu,
sekolah mempunyai kerjasama yang baik dengan masyarakat dan komite sekolah.
Managemen organisasi yang dijalankan SDN Kamal 05 Pagi sudah berjalan dengan
baik. Pembagian wewenang, deskripsi spesifikasi pekerjaan sudah diatur
sedemikian rupa sehingga kegiatan sekolah dapat berjalan lancar.Lulusan SDN
Kamal 05 Pagi dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar memiliki kualitas yang
baik. Dengan demikian SDN Kamal 05 Pagi mempersiapkan lulusannya untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Weakness(W):
Kelemahan
Sarana dan prasarana belum dimanfaatkan dengan baik
dan maksimal oleh warga sekolah. Calon lulusan tidak memanfaatkan dengan baik
segala bentuk usaha sekolah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
siswa. Penggunaan teknologi tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh siswa,
guru, pegawai, orang tua dan lain-lain.
B.
Faktor Eksternal
Opportunities (O): Peluang
Saat ini banyak sekali kita temui
sekolah SD/MI khususnya di Jakarta baik negri maupun swasta. Namun sebagai
salah satu SD/MI di Jakarta, SDN Kamal 05 Pagi dapat bersaing dengan sekolah
lainnya dalam hal kualitas pendidikannya. Perkembangan teknologi menjadi
peluang tersendiri bagi sekolah. Misalnya dapat menjadi pendukung sarana dan
prasarana sekolah. SDN Kamal 05 Pagi memiliki tenaga pengajar yang cukup baik,
berasal dari lulusan berbagai macam perguruan
tinggi ternama, baik negri maupun swasta. Hubungan sekolah dengan masyarakat
sekitar sangat baik. Hal ini tidak dapat terlepas dari peran komite sekolah.
Masyarakat cukup berperan dalam kegiatan sekolah misalnya acara Peringatan Hari
Besar Islam (PHBI).
Threats (T): Ancaman
Adanya penyalahgunaan teknologi oleh warga sekolah.
SDN Kamal 05 Pagi berada diantara gudang-gudang perusahaan, apabila memulai
produksi menimbulkan kebisingan yang akan mengganggu KBM.
Dari
hasil analisa di atas maka formulasi strategis yang ditawarkan dalam
perencanaan strategis ini adalah strategi kombinasi isu-isu internal dan
isu-isu eksternal yang digambarkan dalam tabel berikut ini yang dapat
dikembangkan sesuai dengan model perencanaan berdasarkan waktu perencanaan, yaitu
mengembangkan faktor-faktor pendukung yang berskala besar untuk menciptakan
sekolah yang kondusif sehingga visi dan misi sekolah dapat tercapai yaitu:
- Memanfaatkan
peluang dengan kekuatan yang dimiliki untuk dapat mengatasi ancaman dari
eksternal dan mengurangi kelemahan – kelemahan yang dimiliki sekolah
sehingga tujuan akan cepat tercapai.
- Siswa merupakan komponen dasar utama, yang selanjutnya
diproses dalam sebuah proses pendidikan di sekolah, sehingga menjadi
manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan serta visi misi
sekolah, siswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh dan berkembang dan
memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti: bakat, minat, kebutuhan,
sosial-emosional-personal, dan kemampuan jasmaniah. Potensi-potensi itu
perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah
sehingga terjadi perkembangan pribadi yang seimbang dan menyeluruh untuk
dapat menjadi manusia seutuhnya.
- Dalam rangka
pembinaan kualifikasi tenaga pendidik, secara aktif mengikutsertakan guru
dalam pelatihan yang dilaksanakan instansi pendidikan dan lembaga pendidikan
lainnya, mengupayakan kompensasi yang seimbang dengan beban kerja pendidik
dan karyawan, mengembangkan sistim penilaian tenaga pendidik secara
transparan dan objektif sebagai umpan balik untuk peningkatan prestasi
kerja, ikut serta dan menjadi pelopor dalam kegiatan kemasyarakatan yang
terkait dengan bidang pendidikan keagamaan.
- Menerapkan sistem manajemen informasi melalui komputer
atau internet.
- Menggalang
partisipasi masyarakat dan orang tua dalam kegiatan sekolah.
- Iklim budaya organisasi yang kondusif sehingga tercipta
suasana pembelajaran yang efektif dan efesien.
- Meningkatkan
penggunaan sarana perpustakaan dan lapangan dalam pengembangan pendidikan
- Melengkapi
lapangan dan alat-alat olahraga, Melakukan perbaikan dan pemeliharaan
mesjid.
Keterpaduan konsep perencanaan
dengan memperhatikan hasil dari analisis potensi lingkungan sekolah sangat
diperlukan guna memenuhi tantangan dan prospek yang ada kedepannya. Diharapkan
dengan mengetahui potensi kelembagaan yang ada, baik dari faktor internal
(Kekuatan dan Kelemahan) maupun dari factor eksternal (Peluang dan Ancaman),
kita dapat memberikan gambaran kasar terhadap rumusan kebijakan yang harus
dilakukan guna mengoptimalkan segala potensi dan kondisi yang ada dengan sebaik
mungkin. Sehingga perencanaan Strategis
dapat tersusun dengan sistematis dan dapat mengaplikasikan visi menjadi aksi
yang efektif mengaplikasikan visi menjadi aksi yang efektif, sekolah yang sesuai
dengan tujuan akhirnya.
Perencanaan mempunyai sejumlah
masalah yang unik, sehingga tidak ada satupun bentuk perencanaan tertentu yang
dapat dilaksanakan yang menjamin efektifitas pelaksanaannya. Dalam
mengimplematasikan sebuah perencanaan, agar perencanaan dapat diterjemahkan
dalam program-program yang praktis, maka dibutuhkan kerjasama dan koordinasi
semua pihak baik manajemen, tenaga pendidik, siswa dan orang tua siswa dengan
cara melakukan monitoring pelaksanaan perencanaan dan evaluasi hasil kerja agar
terhindar dari konflik dan tujuan dapat tercapai.
C. Saran
Dengan penyusunan perencanaan
strategis pada SDN Kamal 05 Pagi, penulis memiliki harapan besar dapat
memberikan wacana dan alternatif positif sekolah untuk terus mengembangkan sekolah
kearah yang lebih baik dan maju, mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
sejenis lainnya yang sudah lebih dahulu berkembang dalam era globalisasi ini.
Pada akhirnya, pola manajemen
strategis sekolah apabila dipadukan dengan visi dan misi sekolah akan menumbuhkan
budaya kerja positif dan efektif yang berimbas pada produktifitas
manusia-manusia berkualitas yang handal secara mental, intelektual juga
spiritual.
tujuan sama program sekolahnya kenapa gak dimasukin juga?
BalasHapusterimakasih infonya bermanfaat :) yuk kunjungi blog saya http://countingstars3912.blogspot.com
BalasHapus